bagai dinding gak pernah di cat lagi... lama gak Ngeblog, tampilan blogger berubah total, terakir kapan ya? wah wes lali aku broo..
Add to Cart
View detail
Sunday, January 13, 2013
Friday, January 13, 2012
Cara Restart Shutdown LogOff Komputer Dalam Satu Jaringan
Nie cara untuk melakukan Restart, Shutdown dan LogOff komputer dalam satu jaringan LAN, cara ini bisa digunakan untuk mengusili teman yang sedang mengunakan komputer dalam satu jaringan, dimana kita dapat melakukan Restart, Shutdown maupun LogOff komputer target. Ok mulai aja caranya sebagai berikut :
Tekan Windows+R pada keybod
Maka akan mucul Run Cmd nah di Run Cmd ketikan seperti berikut
shutdown -i -m kemudian Enter
Maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Nah langkah berikutnya klik add dan masukan alamat IP target
Kemudian pilih opsi yang diinginkan Restart, Shutdown atau LogOff kemudian tekan OK
sumber: http://titrixs.blogspot.com/#!/2011/08/cara-restart-shutdown-logoff-komputer.html
Wednesday, July 27, 2011
Flying Bird Twitter Warna Standar Pada Blog
Salah satu cara untuk membuat tampilan blog menarik adalah dengan animasi burung twitter yang terbang pada halaman blog sobat. Selain juga menambah semarak blog sobat, hal ini juga dapat menambah follower pada akun twitter sobat. Lebih bagus lagi jika sobat juga mempromosikan blog sobat pada twitter. Jadi kesemuanya berhubungan dan lebih praktis dengan dua tujuan yang sobat dapat capai dalam satu pekerjaan saja. Banyak versi sebenarnya dari animasi burung twitter ini, pada kode dibawah burung twitter akan terbang pada semua halaman blog, untuk versi lain ada yang burung twitternya terbang pada satu halaman post saja. Jika tertarik, langkah-langkahnya adalah :
4. Ganti AKUN TWITTER anda dengan nama akun sobat di twitter. Kemudian save/simpan.
Lihat hasilnya pada blog sobat, sekalian cek juga link pada flying bird-nya. Sudah benar tidak menuju ke akun twitter akun sobat.
Selamat Mencoba
sumber: http://arusbudi.blogspot.com/2011/05/flying-bird-twitter-warna-standar-pada.html
Add to Cart
View detail
1. Login ke blogger
2. Pilih rancangan kemudian edit html
3. Copy paste kode berikut dan pasang di bawah kode </body>, supaya cepat pake CTRL + F.
<script type="text/javascript" src="http://bloggerblogwidgets.googlecode.com/files/way2blogging.org-tripleflap.js">
</script>
<script type="text/javascript">
var twitterAccount = "AKUN TWITTER SOBAT";
var tweetThisText = " <data:blog.pageTitle/>: <data:blog.url/> ";
tripleflapInit();
</script>
<span style="font-size:11px;position:absolute;"><a title='Flying Bird Twitter pada Blog' href=" http://petewelle.co.cc" target='_blank'><img border='0' src='http://img1.blogblog.com/img/blank.gif'/></a></span><a href=" http://petewelle.co.cc" target="_blank">petewelle</a>
4. Ganti AKUN TWITTER anda dengan nama akun sobat di twitter. Kemudian save/simpan.
Lihat hasilnya pada blog sobat, sekalian cek juga link pada flying bird-nya. Sudah benar tidak menuju ke akun twitter akun sobat.
Selamat Mencoba
sumber: http://arusbudi.blogspot.com/2011/05/flying-bird-twitter-warna-standar-pada.html
Label:
belajar blog,
Internet
PDF to Word Converter - Premium Desktop Version
ising browsing di internet yang sebenernya mau cari materi kuliah.. malah dapet sebuat web aplikasi yang menyediakan layanan PDF to Word Converter -
Add to Cart
View detail
Friday, March 18, 2011
Panduan dan Analisis WinQSB Analisis Linier Programming
Panduan dan Analisis WinQSB Analisis Linier Programming
I. PENGENALAN WINQSBProgram ini merupakan alat untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan optimasi maupun sistem produksi. Donwload program WINQSB
Tampilan muka program sesuai dengan konten atau pilihan penyelesaian masalah, dapat dilihat pada gambar 1.
TOOLBAR
Setiap konten atau pilihan program memiliki toolbar yang sama, secara lengkap adalah
A. LINIER PROGRAMMING
Pilihan program optimasi untuk Linier Programming dan Integer Linier Programming. Tampilan awal pengisian dapat dilihat pada gambar 3.
Keterangan :
Problem Title : Merupakan judul permasalahan yang akan diselesaikan
Number of variables : Merupakan jumlah variabel keputusan yang digunakan
Number of constraint : merupakan jumlah batasan (constraint) yang terbentuk
Objective criterion : Merupakan pilihan fungsi tujuan (Max-Min)
Data entry format : Merupakan pilihan bentuk pengisian data
Spreadsheet form : Bentuk tabel (kolom-baris)
Normal form : Bentuk isian
Default variable entry : Merupakan default tipe variabel keputusan. terbagi menjadi Continuous, Integer, Binary dan
Unrestricted. Untuk kasus LP maka pilihan tipe continuous.
Dari hasil pengamatan lapangan permasalahan LP pada modul praktikum optimasi didapat formulasi :
MAX : Z = 980X1 + 484X2 + 239X4
s.t X1 + X2 + 0,44X3 <= 75.000
5,6X1 + 3,75X2 + 1,92X3 <= 12.500
X1 <= 5.000
X2 <= 7.000
X3 <= 3.500
X1 <= 5.000
X2 <= 7.500
X3 <= 3.750
X1 – 0,67X2 <=0
Penyelesaian dengan WinQSB 2.0 adalah
1. Input data
2. Solve Problem
a. Solution Summary and Constraint summary
b. Sensitivity Analysis For Objective Coeficient
c. Sensitivity Analysis For Right Hand Side
3. Intepretasi Hasil
a. Solution Summary
Solution value
Merupakan solusi variabel keputusan, dalam kasus diatas didapat bahwa
X1 = 5000, X2 = 7.462,687 dan X3 = 84,8037
Total keuntungan yang didapat secara keseluruhan adalah 8.532.208
Total Contribution, merupakan hasil perkalian antara Solution Value dengan Unit Cost
Reduce Cost, merupakan cost yang muncul ketika variabel keputusan tidak masuk dalam kolom basis atau bernilai nol (0). Nilai reduce cost adalah pengurangan antara unit cost dengan jumlah allowable minimum/ allowable max dari hasil sensitivitas koefisien fungsi objective yang memiliki variabel value paling besar.
Basic Status
Menunjukan status variabel keputusan pada tabel iterasi.
Basic : Muncul pada kolom basic
At bound : Tidak muncul pada kolom basic
Allowable Min dan Allowable Max
Merupakan nilai sensitivitas koefisien fungsi objective.
Analisis pada kolom ini menunjukkan range min dan max perubahan koefisien yang tidak merubah feasibilitas, diluar range tersebut optimalitas terganggu.
b. Constraint Summry
Constraint
Menerangkan batasan dari formulasi
Left Hand Side
Merupakan penggunaan resource sesuai dengan koefisien pembatas/ constraint formulasi.
Right Hand Side
Merupakan kapasitas resource pembatas/ constraint formulasi
Slack or Surplus
Merupakan nilai yang menunjukkan kondisi penggunaan resource dan kapasitas resource (LHS v RHS)
1). Nilai slack or surplus bernilai nol jika LHS = RHS
2). Nilai slack or surplus bernilai tertentu jika LHS ¹ RHS, Perhitungannya adalah RHS – LHS
Kondisi ini dapat diartikan bahwa kapasitas yang dimiliki masih berlebih
Shadow Price
Merupakan nilai yang muncul dikarenakan slack or surplus bernilai nol (LHS = RHS)
Nilai shadow price berasal dari nilai allowable min atau allowable max solution summary tergantung dengan besarnya variable value dan contraint.
Allowable Min dan Allowable Max RHS
Menunjukkan range sensitivitas dengan perubahan RHS. Jika terjadi LHS = RHS maka allowable max dapat digunakan sebagai acuan kapasitas resource harus dikurang atau ditambah untuk merubah besarnya variable value sehingga solution tetap optimal dan feasible tidak terganggu
c. Sensitivity Analysis For Objective Coeficient
Perhitungan analisis sensitivitas Perubahan Koefisien Fungsi Tujuan secara lengkap
d. Sensitivity Analysis For Right Hand Side
Perhitungan analisis sensitivitas Perubahan Right Hand Side (RHS) secara lengkap.
sumber : http://blog.uad.ac.id/utaminingsih/2011/01/29/panduan-dan-analisis-winqsb-analisis-linier-programming/
Label:
download,
Materi Kuliah
Sunday, March 6, 2011
Membuat Judul Blog bergerak pada Tab
Pernah kan saat berkunjung ke blog orang lain melihat pada judul blog pada tab bergerak ke kiri. Pengen judul tab anda bergerak seperti itu??
Berikut langkah-langkah pembuatannya :
sumber:http://bahendrafp.blogspot.com/2011/01/membuat-judul-blog-bergerak-pada-tab.html#more
Add to Cart
View detail
Berikut langkah-langkah pembuatannya :
- Login ke Blogger anda, lalu klik Layout/Tata Letak.
- Setelah itu klik Edit HTML lalu beri tanda centang di Expand Widget Templates.
- Jika anda sudah masuk Edit HTML cari kode </head> (jika mau lebih mudah mencarinya klik F3 pada keyboard dan tuliskan kata yang ingin dicari)
- Jika kodenya telah di temukan copy kode di bawah ini dan letakan dibawah kode </head>.
<script language='JavaScript'>Kemudian tinggal Simpan Templete
var txt=" Tulis Teks Anda Disini ";
var ekhancepetandunk=170;var fress=null;function gerakyuk() { document.title=txt;
txt=txt.substring(1,txt.length)+txt.charAt(0);
fress=setTimeout("gerakyuk()",ekhancepetandunk);}gerakyuk();
</script>
sumber:http://bahendrafp.blogspot.com/2011/01/membuat-judul-blog-bergerak-pada-tab.html#more
Label:
belajar blog
Mengganti domain blogspot menjadi co.cc
Iseng brosing blog orang nemuin artikel Mengganti domain blogspot menjadi co.cc gratis!!. ulasanya sebagi berikut:
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa co.cc adalah top level domain yang bisa kita dapatkan secara gratis. Kita bisa mengganti nama blog kita dari "http://namadomain.blogspot.com" atau "http"//namadomain.wordpress.com" menjadi "http://www.namadomain.co.cc".
Domain co.cc merupakan domain gratis yang paling banyak digunakan saat ini. Kualitasnya tidak kalah dengan domain berbayar seperti domain .com, .net, .org, dan sebagainya.
Langsung saja lihat cara mendaftar dan cara setting domain CO.cc di bawah ini.
Cara mendaftar di CO.cc
Langkah selanjutnya:
1. Pilih domain anda tadi, kemudian klik setup
2. Pilih yang nomor 2 atau Zona Record
Zone Records
Pada bagian ini anda akan mulai melakukan setting domain CO.cc. Langkah-langkahnya tidak susah. Anda hanya butuh sedikit kesabaran karena perubahannya tidak langsung terjadi.
Berikut pengaturannya.
Contoh gambarnya seperti ini
3. Kemudian Klik SETUP
Setting CO.cc nya sudah selesai,
Sementara itu kita lanjut ke pengaturan di BLOGGER.COM. Ikuti petunjuk setting domain Co.Cc di BLOGSPOT di bawah ini.
1. Masuk ke akun blogger anda.
2. Pilih menu Settings (Pengaturan) » Publishing (Publikasikan).
3. Klik tulisan "Custom Domain".
4. Kemudian Klik tulisan "Switch to advanced settings".
5. Di kolom Your Domain, isi dengan domain co.cc anda tadi (Jangan lupa pakai www).
6. Terakhir isi kolom Word Verification dan simpan.
Cukup sampai di sini saja cara mengganti domain blogspot dengan co.cc. Setelah selesai mengikuti tutorial di atas, blog anda tidak bisa dibuka untuk sementara waktu.
Waktu yang diperlukan untuk bisa mengakses blog dengan domain baru anda biasanya hanya sebentar. Mungkin hanya beberapa menit ataupun beberapa jam, maksimal 2 hari.
Selamat Mencoba
sumber :http://www.mademudita.co.cc/2011/02/cara-mengganti-domain-blogspotcom.html
Refrensi:
http://www.mademudita.co.cc/2011/02/cara-mengganti-domain-blogspotcom.html
http://zoelf.blogspot.com/2010/02/membuat-domain-gratis-cocc.html
Add to Cart
View detail
Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa co.cc adalah top level domain yang bisa kita dapatkan secara gratis. Kita bisa mengganti nama blog kita dari "http://namadomain.blogspot.com" atau "http"//namadomain.wordpress.com" menjadi "http://www.namadomain.co.cc".
Domain co.cc merupakan domain gratis yang paling banyak digunakan saat ini. Kualitasnya tidak kalah dengan domain berbayar seperti domain .com, .net, .org, dan sebagainya.
Langsung saja lihat cara mendaftar dan cara setting domain CO.cc di bawah ini.
Cara mendaftar di CO.cc
- Kunjungi CO.cc atau klik disini
- Pilih menu "Getting A New Domain" atau langsung saja cari nama domain keinginan anda melalui kotak yang ada pada halaman depan.
- Isi nama domain yang anda inginkan.
- Klik tombol "check availability", untuk mengecek ketersediaan domain tersebut.
- Jika domain sudah tidak tersedia/sudah dipakai orang lain, coba lagi dengan nama domain lain. Jika domain yang anda cari tersedia, langsung klik tombol "continue to registration"
- Jika anda sudah pernah mendaftar sebelumnya, maka anda langsung Sign In dengan memasukkan email dan pasword anda..
- Tetapi jika anda belum mendaftar, klik tulisan "Create an account now" yang ada dibagian bawah.
- Isi formulir pendaftaran dengan benar dan kemudian beri tanda centang pada tulisan "I accept the Terms of Service".
- Setelah itu klik tombol Create an account now.
Langkah selanjutnya:
1. Pilih domain anda tadi, kemudian klik setup
2. Pilih yang nomor 2 atau Zona Record
Zone Records
Pada bagian ini anda akan mulai melakukan setting domain CO.cc. Langkah-langkahnya tidak susah. Anda hanya butuh sedikit kesabaran karena perubahannya tidak langsung terjadi.
Berikut pengaturannya.
Host, isi dengan domain CO.cc anda tadi (jangan lupa pakai www).
TTL, biarkan tetap 1 D.
Type, pilih CNAME.
Value, ketik ghs.google.com.
Contoh gambarnya seperti ini
3. Kemudian Klik SETUP
Setting CO.cc nya sudah selesai,
Sementara itu kita lanjut ke pengaturan di BLOGGER.COM. Ikuti petunjuk setting domain Co.Cc di BLOGSPOT di bawah ini.
1. Masuk ke akun blogger anda.
2. Pilih menu Settings (Pengaturan) » Publishing (Publikasikan).
3. Klik tulisan "Custom Domain".
4. Kemudian Klik tulisan "Switch to advanced settings".
5. Di kolom Your Domain, isi dengan domain co.cc anda tadi (Jangan lupa pakai www).
6. Terakhir isi kolom Word Verification dan simpan.
Cukup sampai di sini saja cara mengganti domain blogspot dengan co.cc. Setelah selesai mengikuti tutorial di atas, blog anda tidak bisa dibuka untuk sementara waktu.
Waktu yang diperlukan untuk bisa mengakses blog dengan domain baru anda biasanya hanya sebentar. Mungkin hanya beberapa menit ataupun beberapa jam, maksimal 2 hari.
Selamat Mencoba
sumber :http://www.mademudita.co.cc/2011/02/cara-mengganti-domain-blogspotcom.html
Refrensi:
http://www.mademudita.co.cc/2011/02/cara-mengganti-domain-blogspotcom.html
http://zoelf.blogspot.com/2010/02/membuat-domain-gratis-cocc.html
Label:
belajar blog,
Internet
Friday, February 25, 2011
Pengenalan Audit Sistem Informasi
Download Materi Langsung
Bahan Kuliah Audit Sistem Informasi oleh: Endang WahyuningsihS.Kom., M. Cs
Pengertian
Menurut pendapat Ron Weber (1999, p.10 ), “ EDP auditing is the
process of collecting and evaluating evidence to determine whether a
computer systems safeguards assets, maintains data integrity, achieves or-
ganzational goals effectively, and consumes resources effiently”.
Pengertiannya secara garis besar ialah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi
komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian
intern yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik/ tidak
disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.
Audit sistem informasi dilakukan untuk dapat menilai:
a. apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat
mendukung pengamanan aset.
b. apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian
tujuanorganisasi/perusahaan.
c. apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data
integrity terjamin.
Dikaitkan dengan pengertian dan jenis-jenis audit yang telah dibahas
pada bab sebelumnya, audit sistem informasi dapat dikelompokkan dalam
beberapa tipe. Audit sistem informasi akuntansi berbasis komputer
merupakan bagian dari suatu kegiatan audit laporan keuangan yang sistem
akuntansinya berbasis komputer, khususnya dalam pengujian pengendalian
(test of controls) apakah sistem dan program-programnya sudah benar, atau
dalam audit substantif (substantive test of transactions and balance related)
apakah data/file yang ada pada sistem komputerisasi benar. Di pihak lain
audit sistem informasi juga dapat dikatagorikan sebagai jenis audit
operasional, khususnya kalau pemeriksaan yang dilakukan adalah dalam
rangka penilaian terhadap kinerja unit fungsional atau fungsi sistem
informasi (pusat/instalasi komputer), atau untuk mengevaluasi sistem-
sistem aplikasi yang diimplementasikan pada suatu organisasi (general
review), untuk memeriksa keterandalan sistem aplikasi komputer yang
sedang dikembangkan (concurrent audit), maupun yang sudah
dioperasikan (post implementation audit).
Jadi secara lebih jelas audit sistem informasi dapat digolongkan
dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut:
Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit)
2. Audit operasional (Operational Audit)
2.1. Audit terhadap aplikasi komputer
a. Postimplementation audit (audit setelah implementasi)
b. Concurrent audit (audit secara bersama-sama)
2.2. General audit (audit umum)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fungsional atau fungsi sistem
informasi (instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik.
Tujuan Audit SI
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999, p.11-13)
dapat disimpulkan secara garis besar terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
Meningkatkan keamanan aset-aset perusahaan.
Meningkatkan integritas data.
Meningkatkan efektifitas sistem.
Meningkatkan efisiensi sistem.
1. Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga
oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi
penyalahgunaan aset.
2. Menjaga integritas Data
Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem
informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan,
kebenaran, dan keakuratan.
3. Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam
proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan
efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan
user.
4. Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak
lagi memiliki kapasitas yang memadai.
5. Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkukasi untuk rugi ekonomi (cost/ benefit)
yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang).
AO214 Modul-22
152
Perlunya Kontrol & Audit
Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem
informasi (Weber, 1999, p.6) adalah antara lain untuk:
Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
Mendeteksi resiko kehilangan data.
Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat infor-
masi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan
personil yang lazimnya tinggi.
Mendeteksi resiko error komputer.
Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
Menjaga kerahasiaan
Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer
Tujuan dan ruang-lingkup audit tidak mengalami perubahan. Akan
tetapi penggunaan suatu komputer dapat mengubah pengolahan dan
penyimpanan informasi keuangan dan dapat berdampak terhadap organisasi
dan prosedur yang digunakan oleh perusahaan dalam mencapai
pengendalian intern yang memadai. Oleh karena itu prosedur yang
digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan
pengujian pengendalian atas sistem akuntansi dan pengendalian intern yang
berkaitan maupun pengujian substantif yang berkaitan dengan sifat, saat,
dan luas prosedur audit lainnya dapat mengalami perubahan.
Keahlian dan kompetensi auditor dalam audit sistem informasi
berbasis komputer mungkin agak berbeda dibandingkan dengan cara kerja
para akuntan yang memeriksa sistem pembukuan secara manual. Jika
auditor melaksanakan auditnya dalam sistem berbasis kmputer, maka ia
harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai komputerisasi/
komunikasi untuk merencanakan penugasan dan ia harus memahami
bagaimana dampak pengolahan data elektronik terhadap prosedur yang
digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan
prosedur audit, termasuk penggunaan teknik audit berbantuan komputer
(TABK).
Auditor harus memutuskan apakah dalam auditnya ia akan
menggunakan komputer atau tidak dan pendekatan mana yang akan
ditempuh. Tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer :
a. Audit disekitar komputer (audit arround the computer)
b. Audit melalui komputer (audit through the computer)
c. Audit dengan komputer (audit with the computer).
Audit Arround the Computer
Dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat
melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah struktur
pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur
verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual
(bukan sistem informasi berbasis komputer). Auditor tidak perlu menguji
pengendalian sistem informasi berbasis komputer klien (yaitu terhadap file
program/data di komputer), melainkan cukup terhadap input serta output
sistem aplikasi saja. Dari penilaian terhadap kualitas dan kesesuaian antara
input dengan output sistem aplikasi ini, auditor dapat mengambil
kesimpulan tentang kualitas pemrosesan data yang dilakukan klien
(meskipun proses/program komputernya tidak diperiksa). Oleh karena itu
auditor harus dapat mengakses ke dokumen sumber yang cukup dan daftar
laporan/keluaran (output) yang terinci dalam bentuk yang dapat dibaca.
Kuncinya adalah pada penelusuran transaksi terpilih mulai dari dokumen
sumber sampai ke bagan-perkiraan (akun) dan laporan keuangan. Untuk
menerapkan metode ini, pertama auditor meninjau dan menguji
pengendalian masukan (input controls), kemudian menghitung hasil yang
diperkirakan (expected) dari proses transaksi yang terpilih, lalu auditor
membandingkan hasil sesungguhnya seperti yang tampak dalam laporan
yang dihasilkan dengan hasil yang dihitung secara manual (untuk mendapat
keyakinan bahwa proses atau program komputernya sudah benar).
Disamping mungkin masalah pengetahuan auditor mengenai aspek
teknis komputer atau keterbatasan lain, metode audit di sekitar komputer
tersebut cocok untuk dilaksanakan pada situasi sebagai berikut :
1) Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-
mesin) , artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
2) Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang
mudah ditemukan.
3) Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor
mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada
keluaran dan sebaliknya.
4) Sistem komputer yang diterapkan masih sederhana.
5) Sistem komputer yang diterapkan masih menggunakan software
yang umum digunakan, dan telah diakui, serta digunakan secara
massal.
Keunggulan metode audit disekitar komputer adalah:
1) pelaksanaan audit lebih sederhana.
2) auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer
dapat dilatih dengan mudah untuk melaksanakan audit.
Kelemahannya adalah jika lingkungan berubah, maka kemungkinan
sistem itupun akan berubah dan perlu penyesuaian sistem atau program-
programnya, bahkan mungkin struktur data/file, sehingga auditor tidak
dapat menilai/menelaah apakah sistem masih berjalan baik
Audit Through the Computer
Dalam pendekatan audit ke sistem komputer (audit through the
computer) auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-
program dan file-filile komputer pada audit sistem informasi berbasis
komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan
cek logika atau listing program (desk test on logic or program source code)
untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang
ada dalam komputer. Selain itu auditor juga dapat meminta penjelasan dari
para teknisi komputer mengenai spesifikasi sistem dan/ atau program yang
diperiksanya. Dalam pengujian substantif, para auditor memeriksa file/data
komputer. Apabila auditor menggunakan alat bantu program audit, besar
kecilnya penggunaan (peranan) komputer dalam audit tergantung pada
kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit.
Penggunaannya dapat sederhana atau lebih rumit. Dalam pendekatan ini
fokus perhatian auditor langsung pada operasi pemrosesan di dalam sistem
komputer.
Pendekatan audit langsung ke sistem komputerisasi cocok dalam kondisi:
1) Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan
meng-hasilkan output yang cukup besar pula, sehingga
memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
2) Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan
terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.
3) Sistem logika komputer sangat kompleks dan memiliki banyak
fasilitas pendukung.
4) Adanya jurang yang besar dalam melaksanakan audit secara
visual, sehingga memerlukan pertimbangan antara biaya dan
manfaatnya.
Keungulan pendekatan audit melalui komputer adalah:
(1) auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam
melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
(2) auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil
kerjanya.
(3) auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut
untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Karena pendekatan ini demikian kompleksnya, maka kelemahan
pendekatan ini yaitu memerlukan biaya yang besar dan tenaga ahli yang
terampil.
Audit with the computer
Dalam audit dengan komputer (audit with the computer) atau audit
berbantuan komputer (computer assisted audit) terdapat beberapa cara
yang dapat digunakan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit:
1) Memproses/melakukan pengujian dengan sistem komputer klien
itu sendiri sebagai bagian dari pengujian pengendalian/substantif.
2)
Menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas audit yang
terpisah dari catatan klien, yaitu mengambil copy data/file
dan/atau program milik klien untuk dites dengan komputer lain
(di kantor auditor).
3) Menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam audit,
menyangkut :
a. Dalam pengujian program dan/atau file/data yang
dipergunakan dan dimiliki oleh perusahaan (sebagai software
bantu audit).
b.Menggunakan komputer untuk dukungan kegiatan audit,
misalnya untuk administrasi dan surat-menyurat, pembuatan
tabel/jadwal, untuk sampling, dan berbagai kegiatan office
automation lainnya.
Pada pendekatan ini audit dilakukan dengan menggunakan komputer
dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksanaan audit.
Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa computer assisted audit
techniques, misalnya Systems control audit reviw file (SCARF), snapshot
(pemotretan cepat), dan sebagainya.
Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit
yang sangat bermanfaat, khususnya dalam pengujian substantif atas file dan
record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program
komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan
evaluasi keandalan record/ data/file perusahaan. Software audit yang
digunakan dapat digolongkan menjadi dalam: (1) perangkat lunak audit
khusus ( SAS, specialized audit software), dan (2) perangkat lunak audit
yang berlaku umum (GAS, generalized audit software)
Perangkat lunak terspesialisasi (specilized audit software)
merupakan satu atau lebih program khusus yang dirancang oleh auditor
agar sesuai dengan situasi audit tertentu. Software audit ini jarang
digunakan karena penyiapannya memerlukan waktu, mahal, dan
memerlukankeahlianauditordibidangkomputer.Cara
penanggulangannya dapat dengan menggunakan program yang relevan
dengan tujuan audit yang saat itu digunakan oleh perusahaan. Sedangkan
perangkat lunak audit yang digeneralisasi terdiri dari seperangkat program
komputer yang secara bersama melaksanakan bermacam fungsi
pemrosesan data atau manipulasi data sebagai alat bantu audit. GAS
lazimnya dibuat software house sebagai suatu package software yang dijual
dan dapat digunakan oleh berbagai kantor akuntan untuk melaksanakan
tugas audit dan dapat digunakan pada berbagai perusahaan.
Program-program audit digeneralisasi mempunyai dua manfaat
penting:
(1) program ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga memudahkan
pelatihan bagi staf auditor (user friendly) dalam menggunakan program.
Dalam hal ini auditor hanya perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang
komputer atau sistem informasi berbasis komputer, tidak perlu memiliki
pengetahuan dalam pemrograman.
(2) dapat diterapkan pada berbagai perusahaan, dalam lingkup tugas-tugas
yang lebih besar atau kecil tanpa harus mengeluarkan biaya atau
mengalami kesulitan dalam mengembangkan program.
Kelemahan utama sistem audit berbasis komputer yang
digeneralisasi adalah upaya dan biaya pengembangannya tentu relatif besar
dan mungkin memerlukan keahlian teknis yang memadai, karena antara
lain software tersebut harus dirancang untuk dapat digunakan secara luwes
untuk berbagai perusahaan dan berbagai tipe testing. Oleh karena itu
pembuat software ini lazimnya software house. Selain itu karena software
ini bersifat generalized maka tentu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan
spesifik tiap auditor secara individu, karena bagaimanapun produk tersebut
adalah bersifat paket.
Audit dengan bantuan komputer untuk kegiatan dukungan paling
sering digunakan meskipun sistem klien tidak berbasis komputer. Selain
untuk kegiatan administratif, sampling, penjadwalan, penyusunan program
audit dan kuesioner serta pencatatan-pencatatan dan pelaporan hasil audit,
komputer biasanya juga digunakan oleh auditor atau pegawai perusahaan
klien untuk melakukan analisis atau pengikhtisaran, pembuatan grafik dan
tabel-tabel tentang hasil audit (misalnya dengan Microsoft Excel).
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan misalnya data neraca saldo
klien di input ke dalam sistem komputer, lalu auditor menggunakan data
tersebut untuk menghitung atau melakukan prosedur analisis. Komputer
juga dapat dipergunakan untuk:
(a) penyusunan neraca saldo dan skedul utama, yaitu misalnya pada saat
audit dilakukan, perkiraan-perkiraan neraca saldo dapat secara otomatis
dijumlah atau digabungkan untuk menyusun naskah laporan keuangan.
(b) penyusunan kertas kerja. Misalnya untuk merekam pembuktian saldo
kas bank, konfirmasi, pengkhtisaran piutang, ikhtisar aktiva tetap dan
penyusutan.
(c) prosedur analitis.
(d) mempermudah pembandingan jumlah-jumlah ratio dan analisis lain.
(e) penyusunan program audit. Misalnya dengan mengetik program audit
dengan fasilitas pengolah kata.
(f) memahami struktur pengendalian intern. Dapat dilakukan dengan
pengolah kata (secara narataif), dengan membuat daftar pertanyaan,
atau dengan membuat bagan arus.
(g) sampling audit.
Menggunakan perangkat lunak khusus untuk merancang, memilih dan
mengevaluasi sampel audit dengan berbagai teknik statistikdan non
statistik atau dengan tabel kerja elektronik.
(h) pengaturan penugasan dan perencanaan waktu. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan fasilitas pengolah kata atau tabel kerja elektronik.
(I) penyusunan perangkat lunak audit. Komputer digunakan untuk
mempermudah pengembangan spesifik GAS.
Sering kali tugas-tugas spesifik yang dilakukan auditor dengan
komputer bergantung pada jenis perangkat lunak yang tersedia. Jenis-jenis
perangkat lunak seperti perangkat lunak multi-guna komersial, contohnya
program tabel lembaran kerja (spread-sheet), dan pengolah kata (word
processor). Spread-sheet dapat menyajikan dan memanipulasi data dalam
bentuk matrik dengan kolom-kolom dan baris-baris yang mirip dengan
neraca lajur, Termasuk dalam jenis tabel kerja elektronik ini ialah Excel,
Lotus 1-2-3, Visi-Calc, Supercalc, dan Multiplan. Sedangkan untuk word
processor misalnya Microsoft Word, WordStar, Perfect Writer, Word
Perfect. Selain untuk pengolah lembaran kerja dan pengolah kata, komputer
juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tempale. Template ialah
merupakan format-format yang dirancang terlebih dahulu dalam bentuk
yang standar, untuk tujuan kertas kerja dan surat-surat, yang disimpan
dalam perangkat lunak elektronik atau pengolah data. Auditor juga dapat
membuat software audit yang lebih khusus bagi kepentingannya. Perangkat
lunak kegunaan khusus tersebut merupakan perangkat lunak yang
dikembangkan sendiri oleh auditor untuk kepentingan intern.
Bahan Kuliah Audit Sistem Informasi oleh: Endang WahyuningsihS.Kom., M. Cs
Pengertian
Menurut pendapat Ron Weber (1999, p.10 ), “ EDP auditing is the
process of collecting and evaluating evidence to determine whether a
computer systems safeguards assets, maintains data integrity, achieves or-
ganzational goals effectively, and consumes resources effiently”.
Pengertiannya secara garis besar ialah proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti-bukti untuk menentukan apakah suatu sistem aplikasi
komputerisasi telah menetapkan dan menerapkan sistem pengendalian
intern yang memadai, semua aktiva dilindungi dengan baik/ tidak
disalahgunakan serta terjaminnya integritas data, keandalan serta efektifitas
dan efisiensi penyelenggaraan sistem informasi berbasis komputer.
Audit sistem informasi dilakukan untuk dapat menilai:
a. apakah sistem komputerisasi suatu organisasi/perusahaan dapat
mendukung pengamanan aset.
b. apakah sistem komputerisasi dapat mendukung pencapaian
tujuanorganisasi/perusahaan.
c. apakah sistem komputerisasi tersebut efektif, efisien dan data
integrity terjamin.
Dikaitkan dengan pengertian dan jenis-jenis audit yang telah dibahas
pada bab sebelumnya, audit sistem informasi dapat dikelompokkan dalam
beberapa tipe. Audit sistem informasi akuntansi berbasis komputer
merupakan bagian dari suatu kegiatan audit laporan keuangan yang sistem
akuntansinya berbasis komputer, khususnya dalam pengujian pengendalian
(test of controls) apakah sistem dan program-programnya sudah benar, atau
dalam audit substantif (substantive test of transactions and balance related)
apakah data/file yang ada pada sistem komputerisasi benar. Di pihak lain
audit sistem informasi juga dapat dikatagorikan sebagai jenis audit
operasional, khususnya kalau pemeriksaan yang dilakukan adalah dalam
rangka penilaian terhadap kinerja unit fungsional atau fungsi sistem
informasi (pusat/instalasi komputer), atau untuk mengevaluasi sistem-
sistem aplikasi yang diimplementasikan pada suatu organisasi (general
review), untuk memeriksa keterandalan sistem aplikasi komputer yang
sedang dikembangkan (concurrent audit), maupun yang sudah
dioperasikan (post implementation audit).
Jadi secara lebih jelas audit sistem informasi dapat digolongkan
dalam tipe atau jenis-jenis audit sebagai berikut:
Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit)
2. Audit operasional (Operational Audit)
2.1. Audit terhadap aplikasi komputer
a. Postimplementation audit (audit setelah implementasi)
b. Concurrent audit (audit secara bersama-sama)
2.2. General audit (audit umum)
Auditor mengevaluasi kinerja unit fungsional atau fungsi sistem
informasi (instalasi komputer) apakah telah dikelola dengan baik.
Tujuan Audit SI
Tujuan audit sistem informasi menurut Ron Weber (1999, p.11-13)
dapat disimpulkan secara garis besar terbagi menjadi empat tahap, yaitu:
Meningkatkan keamanan aset-aset perusahaan.
Meningkatkan integritas data.
Meningkatkan efektifitas sistem.
Meningkatkan efisiensi sistem.
1. Pengamanan Aset
Aset informasi suatu perusahaan seperti perangkat keras (hardware),
perangkat lunak (software), sumber daya manusia, file data harus dijaga
oleh suatu sistem pengendalian intern yang baik agar tidak terjadi
penyalahgunaan aset.
2. Menjaga integritas Data
Integritas data (data integrity) adalah salah satu konsep dasar sistem
informasi. Data memiliki atribut-atribut tertentu seperti: kelengkapan,
kebenaran, dan keakuratan.
3. Efektifitas Sistem
Efektifitas sistem informasi perusahaan memiliki peranan penting dalam
proses pengambilan keputusan. Suatu sistem informasi dapat dikatakan
efektif bila sistem informasi tersebut telah sesuai dengan kebutuhan
user.
4. Efisiensi Sistem
Efisiensi menjadi hal yang sangat penting ketika suatu komputer tidak
lagi memiliki kapasitas yang memadai.
5. Ekonomis
Ekonomis mencerminkan kalkukasi untuk rugi ekonomi (cost/ benefit)
yang lebih bersifat kuantifikasi nilai moneter (uang).
AO214 Modul-22
152
Perlunya Kontrol & Audit
Faktor-faktor yang mendorong pentingnya kontrol dan audit sistem
informasi (Weber, 1999, p.6) adalah antara lain untuk:
Mendeteksi agar komputer tidak dikelola secara kurang terarah
Mendeteksi resiko kehilangan data.
Mendeteksi resiko pengambilan keputusan yang salah akibat infor-
masi hasil proses sistem komputerisasi salah/lambat/tidak lengkap.
Menjaga aset perusahaan karena nilai hardware, software dan
personil yang lazimnya tinggi.
Mendeteksi resiko error komputer.
Mendeteksi resiko penyalahgunaan komputer (fraud).
Menjaga kerahasiaan
Meningkatkan pengendalian evolusi penggunaan komputer
Tujuan dan ruang-lingkup audit tidak mengalami perubahan. Akan
tetapi penggunaan suatu komputer dapat mengubah pengolahan dan
penyimpanan informasi keuangan dan dapat berdampak terhadap organisasi
dan prosedur yang digunakan oleh perusahaan dalam mencapai
pengendalian intern yang memadai. Oleh karena itu prosedur yang
digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan
pengujian pengendalian atas sistem akuntansi dan pengendalian intern yang
berkaitan maupun pengujian substantif yang berkaitan dengan sifat, saat,
dan luas prosedur audit lainnya dapat mengalami perubahan.
Keahlian dan kompetensi auditor dalam audit sistem informasi
berbasis komputer mungkin agak berbeda dibandingkan dengan cara kerja
para akuntan yang memeriksa sistem pembukuan secara manual. Jika
auditor melaksanakan auditnya dalam sistem berbasis kmputer, maka ia
harus memiliki pemahaman yang cukup mengenai komputerisasi/
komunikasi untuk merencanakan penugasan dan ia harus memahami
bagaimana dampak pengolahan data elektronik terhadap prosedur yang
digunakan oleh auditor dalam memperoleh pemahaman dan melakukan
prosedur audit, termasuk penggunaan teknik audit berbantuan komputer
(TABK).
Auditor harus memutuskan apakah dalam auditnya ia akan
menggunakan komputer atau tidak dan pendekatan mana yang akan
ditempuh. Tiga pendekatan audit yang berkaitan dengan komputer :
a. Audit disekitar komputer (audit arround the computer)
b. Audit melalui komputer (audit through the computer)
c. Audit dengan komputer (audit with the computer).
Audit Arround the Computer
Dalam pendekatan audit disekitar komputer, auditor dapat
melangkah kepada perumusan pendapat dengan hanya menelaah struktur
pengendalian dan melaksanakan pengujian transaksi dan prosedur
verifikasi saldo perkiraan dengan cara sama seperti pada sistem manual
(bukan sistem informasi berbasis komputer). Auditor tidak perlu menguji
pengendalian sistem informasi berbasis komputer klien (yaitu terhadap file
program/data di komputer), melainkan cukup terhadap input serta output
sistem aplikasi saja. Dari penilaian terhadap kualitas dan kesesuaian antara
input dengan output sistem aplikasi ini, auditor dapat mengambil
kesimpulan tentang kualitas pemrosesan data yang dilakukan klien
(meskipun proses/program komputernya tidak diperiksa). Oleh karena itu
auditor harus dapat mengakses ke dokumen sumber yang cukup dan daftar
laporan/keluaran (output) yang terinci dalam bentuk yang dapat dibaca.
Kuncinya adalah pada penelusuran transaksi terpilih mulai dari dokumen
sumber sampai ke bagan-perkiraan (akun) dan laporan keuangan. Untuk
menerapkan metode ini, pertama auditor meninjau dan menguji
pengendalian masukan (input controls), kemudian menghitung hasil yang
diperkirakan (expected) dari proses transaksi yang terpilih, lalu auditor
membandingkan hasil sesungguhnya seperti yang tampak dalam laporan
yang dihasilkan dengan hasil yang dihitung secara manual (untuk mendapat
keyakinan bahwa proses atau program komputernya sudah benar).
Disamping mungkin masalah pengetahuan auditor mengenai aspek
teknis komputer atau keterbatasan lain, metode audit di sekitar komputer
tersebut cocok untuk dilaksanakan pada situasi sebagai berikut :
1) Dokumen sumber tersedia dalam bentuk kertas (bahasa non-
mesin) , artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
2) Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang
mudah ditemukan.
3) Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor
mudah menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada
keluaran dan sebaliknya.
4) Sistem komputer yang diterapkan masih sederhana.
5) Sistem komputer yang diterapkan masih menggunakan software
yang umum digunakan, dan telah diakui, serta digunakan secara
massal.
Keunggulan metode audit disekitar komputer adalah:
1) pelaksanaan audit lebih sederhana.
2) auditor yang memiliki pengetahuan minimal di bidang komputer
dapat dilatih dengan mudah untuk melaksanakan audit.
Kelemahannya adalah jika lingkungan berubah, maka kemungkinan
sistem itupun akan berubah dan perlu penyesuaian sistem atau program-
programnya, bahkan mungkin struktur data/file, sehingga auditor tidak
dapat menilai/menelaah apakah sistem masih berjalan baik
Audit Through the Computer
Dalam pendekatan audit ke sistem komputer (audit through the
computer) auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program-
program dan file-filile komputer pada audit sistem informasi berbasis
komputer. Auditor menggunakan komputer (software bantu) atau dengan
cek logika atau listing program (desk test on logic or program source code)
untuk menguji logika program dalam rangka pengujian pengendalian yang
ada dalam komputer. Selain itu auditor juga dapat meminta penjelasan dari
para teknisi komputer mengenai spesifikasi sistem dan/ atau program yang
diperiksanya. Dalam pengujian substantif, para auditor memeriksa file/data
komputer. Apabila auditor menggunakan alat bantu program audit, besar
kecilnya penggunaan (peranan) komputer dalam audit tergantung pada
kompleksitas dari sistem komputer perusahaan yang diaudit.
Penggunaannya dapat sederhana atau lebih rumit. Dalam pendekatan ini
fokus perhatian auditor langsung pada operasi pemrosesan di dalam sistem
komputer.
Pendekatan audit langsung ke sistem komputerisasi cocok dalam kondisi:
1) Sistem aplikasi komputer memroses input yang cukup besar dan
meng-hasilkan output yang cukup besar pula, sehingga
memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
2) Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan
terdapat di dalam komputerisasi yang digunakan.
3) Sistem logika komputer sangat kompleks dan memiliki banyak
fasilitas pendukung.
4) Adanya jurang yang besar dalam melaksanakan audit secara
visual, sehingga memerlukan pertimbangan antara biaya dan
manfaatnya.
Keungulan pendekatan audit melalui komputer adalah:
(1) auditor memperoleh kemampuan yang besar dan efektif dalam
melakukan pengujian terhadap sistem komputer.
(2) auditor akan merasa lebih yakin terhadap kebenaran hasil
kerjanya.
(3) auditor dapat menilai kemampuan sistem komputer tersebut
untuk menghadapi perubahan lingkungan.
Karena pendekatan ini demikian kompleksnya, maka kelemahan
pendekatan ini yaitu memerlukan biaya yang besar dan tenaga ahli yang
terampil.
Audit with the computer
Dalam audit dengan komputer (audit with the computer) atau audit
berbantuan komputer (computer assisted audit) terdapat beberapa cara
yang dapat digunakan oleh auditor dalam melaksanakan prosedur audit:
1) Memproses/melakukan pengujian dengan sistem komputer klien
itu sendiri sebagai bagian dari pengujian pengendalian/substantif.
2)
Menggunakan komputer untuk melaksanakan tugas audit yang
terpisah dari catatan klien, yaitu mengambil copy data/file
dan/atau program milik klien untuk dites dengan komputer lain
(di kantor auditor).
3) Menggunakan komputer sebagai alat bantu dalam audit,
menyangkut :
a. Dalam pengujian program dan/atau file/data yang
dipergunakan dan dimiliki oleh perusahaan (sebagai software
bantu audit).
b.Menggunakan komputer untuk dukungan kegiatan audit,
misalnya untuk administrasi dan surat-menyurat, pembuatan
tabel/jadwal, untuk sampling, dan berbagai kegiatan office
automation lainnya.
Pada pendekatan ini audit dilakukan dengan menggunakan komputer
dan software untuk mengotomatisasi prosedur pelaksanaan audit.
Pendekatan ini dapat menggunakan beberapa computer assisted audit
techniques, misalnya Systems control audit reviw file (SCARF), snapshot
(pemotretan cepat), dan sebagainya.
Pendekatan audit dengan bantuan komputer merupakan cara audit
yang sangat bermanfaat, khususnya dalam pengujian substantif atas file dan
record perusahaan. Software audit yang digunakan merupakan program
komputer yang digunakan oleh auditor untuk membantu pengujian dan
evaluasi keandalan record/ data/file perusahaan. Software audit yang
digunakan dapat digolongkan menjadi dalam: (1) perangkat lunak audit
khusus ( SAS, specialized audit software), dan (2) perangkat lunak audit
yang berlaku umum (GAS, generalized audit software)
Perangkat lunak terspesialisasi (specilized audit software)
merupakan satu atau lebih program khusus yang dirancang oleh auditor
agar sesuai dengan situasi audit tertentu. Software audit ini jarang
digunakan karena penyiapannya memerlukan waktu, mahal, dan
memerlukankeahlianauditordibidangkomputer.Cara
penanggulangannya dapat dengan menggunakan program yang relevan
dengan tujuan audit yang saat itu digunakan oleh perusahaan. Sedangkan
perangkat lunak audit yang digeneralisasi terdiri dari seperangkat program
komputer yang secara bersama melaksanakan bermacam fungsi
pemrosesan data atau manipulasi data sebagai alat bantu audit. GAS
lazimnya dibuat software house sebagai suatu package software yang dijual
dan dapat digunakan oleh berbagai kantor akuntan untuk melaksanakan
tugas audit dan dapat digunakan pada berbagai perusahaan.
Program-program audit digeneralisasi mempunyai dua manfaat
penting:
(1) program ini dikembangkan sedemikian rupa sehingga memudahkan
pelatihan bagi staf auditor (user friendly) dalam menggunakan program.
Dalam hal ini auditor hanya perlu memiliki sedikit pengetahuan tentang
komputer atau sistem informasi berbasis komputer, tidak perlu memiliki
pengetahuan dalam pemrograman.
(2) dapat diterapkan pada berbagai perusahaan, dalam lingkup tugas-tugas
yang lebih besar atau kecil tanpa harus mengeluarkan biaya atau
mengalami kesulitan dalam mengembangkan program.
Kelemahan utama sistem audit berbasis komputer yang
digeneralisasi adalah upaya dan biaya pengembangannya tentu relatif besar
dan mungkin memerlukan keahlian teknis yang memadai, karena antara
lain software tersebut harus dirancang untuk dapat digunakan secara luwes
untuk berbagai perusahaan dan berbagai tipe testing. Oleh karena itu
pembuat software ini lazimnya software house. Selain itu karena software
ini bersifat generalized maka tentu tidak akan dapat memenuhi kebutuhan
spesifik tiap auditor secara individu, karena bagaimanapun produk tersebut
adalah bersifat paket.
Audit dengan bantuan komputer untuk kegiatan dukungan paling
sering digunakan meskipun sistem klien tidak berbasis komputer. Selain
untuk kegiatan administratif, sampling, penjadwalan, penyusunan program
audit dan kuesioner serta pencatatan-pencatatan dan pelaporan hasil audit,
komputer biasanya juga digunakan oleh auditor atau pegawai perusahaan
klien untuk melakukan analisis atau pengikhtisaran, pembuatan grafik dan
tabel-tabel tentang hasil audit (misalnya dengan Microsoft Excel).
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan misalnya data neraca saldo
klien di input ke dalam sistem komputer, lalu auditor menggunakan data
tersebut untuk menghitung atau melakukan prosedur analisis. Komputer
juga dapat dipergunakan untuk:
(a) penyusunan neraca saldo dan skedul utama, yaitu misalnya pada saat
audit dilakukan, perkiraan-perkiraan neraca saldo dapat secara otomatis
dijumlah atau digabungkan untuk menyusun naskah laporan keuangan.
(b) penyusunan kertas kerja. Misalnya untuk merekam pembuktian saldo
kas bank, konfirmasi, pengkhtisaran piutang, ikhtisar aktiva tetap dan
penyusutan.
(c) prosedur analitis.
(d) mempermudah pembandingan jumlah-jumlah ratio dan analisis lain.
(e) penyusunan program audit. Misalnya dengan mengetik program audit
dengan fasilitas pengolah kata.
(f) memahami struktur pengendalian intern. Dapat dilakukan dengan
pengolah kata (secara narataif), dengan membuat daftar pertanyaan,
atau dengan membuat bagan arus.
(g) sampling audit.
Menggunakan perangkat lunak khusus untuk merancang, memilih dan
mengevaluasi sampel audit dengan berbagai teknik statistikdan non
statistik atau dengan tabel kerja elektronik.
(h) pengaturan penugasan dan perencanaan waktu. Kegiatan ini dapat
dilakukan dengan fasilitas pengolah kata atau tabel kerja elektronik.
(I) penyusunan perangkat lunak audit. Komputer digunakan untuk
mempermudah pengembangan spesifik GAS.
Sering kali tugas-tugas spesifik yang dilakukan auditor dengan
komputer bergantung pada jenis perangkat lunak yang tersedia. Jenis-jenis
perangkat lunak seperti perangkat lunak multi-guna komersial, contohnya
program tabel lembaran kerja (spread-sheet), dan pengolah kata (word
processor). Spread-sheet dapat menyajikan dan memanipulasi data dalam
bentuk matrik dengan kolom-kolom dan baris-baris yang mirip dengan
neraca lajur, Termasuk dalam jenis tabel kerja elektronik ini ialah Excel,
Lotus 1-2-3, Visi-Calc, Supercalc, dan Multiplan. Sedangkan untuk word
processor misalnya Microsoft Word, WordStar, Perfect Writer, Word
Perfect. Selain untuk pengolah lembaran kerja dan pengolah kata, komputer
juga dapat dimanfaatkan untuk pembuatan tempale. Template ialah
merupakan format-format yang dirancang terlebih dahulu dalam bentuk
yang standar, untuk tujuan kertas kerja dan surat-surat, yang disimpan
dalam perangkat lunak elektronik atau pengolah data. Auditor juga dapat
membuat software audit yang lebih khusus bagi kepentingannya. Perangkat
lunak kegunaan khusus tersebut merupakan perangkat lunak yang
dikembangkan sendiri oleh auditor untuk kepentingan intern.
Download Materi Langsung
Sumber:
Sumber:
- Endang Wahyuningsih S.Kom., M. Cs.
- http://12puby.wordpress.com/2011/02/21/audit-sistem-informasi/
Label:
Materi Kuliah
Subscribe to:
Posts (Atom)